Sunday, April 24, 2011

Keindahan jalur kereta api Bumi Geulis

Ada yang pernah naik kereta ? pasti pernah lah, naah... gimana rasanya kalo naik kereta yang jarang dan melewati jalur yang fenomenal ?
K.A Bumi Geulis


"Bumi Geulis", itulah nama Rangkaian Kereta Api Diesel atau KRD Jurusan Bogor - Sukabumi. kalo diartiin Bumi Geulis (bhs sunda) = Sukabumi yang cantik / bumi yang cantik... Setelah sekian lama jalur ini tertutup karena longsor dan sekarang pemerintah telah memperbaiki jalur tersebut. Bagi warga Bogor dan Sukabumi, ini merupakan kereta kebanggaan, karena menjadi alternatif untuk perjalanan darat dari Bogor menuju Sukabumi maupun sebaliknya. Maklum, sampai sekarang rencana pembangunan proyek jalan tol Sukabumi - Ciawi masih belum jelas. Maka transportasi inilah yang menjadi pilihannya, selain murah KRD juga menjadi komitmen karena dalam waktu 2 jam sudah pasti sampai tujuan (gak kena macet dijalanan) .


Kereta ini diresmikan pada tanggal 14 Desember 2008 oleh Mentri Perhubungan Republik Indonesia Jusman Syafi'i Jamal. Diresmikan di Stasiun Sukabumi. PT KAI menerapkan tarif karcis Rp 8.000 dengan lama perjalanan memakan waktu 2 jam, dengan kecepatan kereta 40 km/jam.




Kenapa dibilang langka ?

Karena jadwal keberangkatan hanya 1 x 24 jam, yaitu jam 5 sore berangkat dari stasiun Bogor dan jam 5 subuh berangkat dari stasiun Sukabumi.

Kenapa indah ?

Karena KRD ini melewati jalur kaki gunung salak dan gunung gede, ditambah dengan suasana sore hari yang hangat dan bersahabat. Angin pegunungan dan bukit yang sepoi2, beriringan dengan derasnya aliran sungai2 sepanjang jalur kereta. belum lagi menyaksikan bangunan bersejarah peninggalan jaman Belanda, seperti jembatan, rel dan rambu2.


Jalur kaki gunung
Terlihat background gunung salak dan disamping terlihat pepohonan hijau yang menghiasi pemandangan perjalanan kereta api ini


Jembatan

Ini adalah Jembatan Cisadane. karena rel kereta digunakan hanya 1 kali dalam 1 hari, maka jembatan pun dijadikan sarana transportasi umum, terlihat sepeda motor pun bisa melintas dengan mudah. Sungai di sini alirannya deras dan sering dipakai untuk rute rafting (arung jeram).

Melintas di pemukiman yang padat
Melintas di pemukiman yang padat
Melintas di pemukiman yang padat

Sesaat sedang berhenti dan berjalan merayap di stasiun Batutulis, terlihat pemukiman padat penduduk disekitar.


Melintas Jembatan




Keindahan saat melintasi jembatan di sore hari. Susana sore senja selalu menemani perjalanan KRD ini, lampu-lampu pun harus selalu berfungsi optimal untuk penerangan jalan.

Bukit Bebatuan

Ini adalah jalur kereta api terusan yang dibangun di dalam batu keras, (tuff breccia).Dinding ini terbuat dari batu alam, tidak ada batu buatan. Bisa kita bayangkan dahulu nenek moyang kita menggali bebatuan yang keras ini .

Kereta Senja
Kereta bertolak dari Bogor menuju Sukabumi (terlihat ada orang yang memotret kereta ini) .




Stasiun yang sangat sederhana
Warga disekitar memanfaatkan stasiun sebagai sarana untuk menjemur pakaian, bahkan papan nama stasiun pun dijadikan gantungan jemuran 


Lingkungan ramai
Seperti bukan jalur kereta api, Anak-anak sepulang sekolah dapat dengan leluasa jajan dan lalu lalang diatas rel kereta. .



Melintasi jembatan peninggalan Belanda
Melintasi jembatan peninggalan Belanda
Jembatan yang ada pada jalur kereta merupakan bangunan sejarah peninggalan jaman Belanda yang sudah berumur ratusan tahun, tetapi masih tetap kokoh sampai sekarang. Walaupun ada beberapa jembatan yang longsor dan telah diperbaiki.



Melintasi sawah yang hijau
Sawah dan bukit hijau merupakan pemandangan yang biasa, terkadang sinar sore hari menghangati perjalanan.


Sinyal
Inilah salah satu yang dibanggakan, pensinyalan atau isyarat rambu yang masi berfungsi dengan baik. Jika ada kereta lewat, maka bentangan kawat akan ditarik dan menggerakkan rambu. Pusat penggerak kawat2 rambu tersebut ada di masing2 stasiun.


1880
Ini adalah rel anti anjlok terdapat cap "KRUPP 1880" mungkin artinya rel ini dibuat di oleh Perusahaan KRUPP di Jerman pada tahun 1880, berarti umurnya adalah 130 tahun, wow.

Saat berpapasan dengan KRL Commuter


Sesekali kereta ini pulang ke kandangnya di depo Tanah Abang, terkadang banyak penumpang yang ikut terusan ke sta tn abang (biasanya hari sabtu atau tergantung kondisi).


 mall
Terlihat langit tampak gelap pada sore hari, kereta dengan cantiknya (geulis) melintas padatnya pemukiman.


jadwal
Jadwal dan Tarif

No comments:

Share this